Bankir

 

Sejak akhir Januari ketika saya resign dari tempat saya bekerja, saya menganggur. Yup! Menganggur alias tidak mempunyai status sebagai pegawai kantoran. Sebelumnya, saya adalah seorang pegawai bank di level fungsional . Sebenarnya, 4 bulan ini saya gak nganggur-nganggur banget sih. Karena waktu menganggur saya isi dengan kuliah S-2 dan berwirausaha. Tak lupa menggosok gigi dan membantu ibu membersihkan tempat tidurku… Syalalala

Ternyata, berdasarkan pengamatan kepada diri saya sendiri, saya justru merasa produktif dengan menjadi karyawan. Dengan menjadi karyawan, hidup saya menjadi disiplin dan bisa membuat hari-hari saya dipenuhi aktifitas. Saya selalu merasa tertantang untuk mendisiplinkan diri di setiap menit saya. Mulai bangun pagi, memanfaatkan libur, olahraga, membaca, internetan, dan lain sebagainya. Sering pula, saya tertidur dengan baju kerja yang masih terpakai. Niat untuk beristirahat sejenak, menjadi tidur dengan najisnya.

Sedangkan dengan menjadi wirausaha, saya lebih cenderung untuk tidak disiplin. Namun, lebih ke arah kreatif. Saya tidak lagi disodori juklak “harusitis” alias harus ini dan harus itu. Konsekwensinya, kalau gak ada kepentingan bisnis, saya jadi seenaknya gitu. Bangun siang, tidur malam, kebanyakan minum kopi, dan jarang olahraga. Namun, ide-ide saya di kepala untuk memajukan bisnis terus mengalir. Untungnya, saya tidak menjalankan bisnis sendirian. Ada seorang rekan (ceilee) yang menjalankan aktifitas operasionalnya, sehingga, saya hanya semacam komisaris “ecek-ecek” yang sok jadi pengawas. Hehehe!

Jadi, sepertinya saya lebih cocok untuk menjadi seorang pegawai yang mempunyai usaha gituuu…

Alhamdulillah, akhirnya… Satu minggu yang lalu saya diterima menjadi peserta Officer Development Program di salah satu bank pelat merah yang terkenal karena fokus di lingkup kredit perumahan.

Jadi, mungkin, postingan saya setelah ini sangat berkaitan dengan karier saya sebagai seorang bankir. Hehehehe!

Bismillah…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ODP

Wawancara Kerja... .

Wajib Militer