Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Bad Mood karena Sally

Gambar
Posting Curhat Seminggu kemarin (mulai Hari Senin sampai Jumat), banyak sekali materi ODP yang membuat saya bad-mood. Kenapa?!?! karena kebanyakan materi adalah tentang marketing . Ilmu marketing yang saya dapat kali ini bukan seperti ala Hermawan Kartajaya atau Philip Kottler, namun lebih fokus kepada ilmu Sally (baca: sales). Apa yang ada di kepala saya tentang sally ?!?!?! Tak lain dan tak bukan adalah seorang sales alat rumah tangga yang memakai kemeja putih berdasi dan kepanasan.  Saya tau saya salah… Seorang sally tidak melulu seperti itu. Namun, gambaran itulah yang terlintas di pikiran saya tentang seorang sales . =( Ketika saya mencoba untuk mengubah persepsi saya tentang sales, yang ada di benak saya adalah seorang praktisi multilevel marketing (MLM). Sejarah membuktikan, saya tidak pernah menjadi berhasil di bisnis itu… Hiks! (T_T) Saya jadi ingat ketika saya berteriak-teriak “Saya pasti bisa!” setiap kali mengikuti seminar yang diadakan oleh perusahaan MLM. Ad...

Jangan Didik Anakmu!

Gambar
Pagi… Jakarta… Netbook …. Saya dan secangkir cappuccino… Rindu keluarga… Posting lagi… Saya adalah orang yang sering berganti cita-cita dan cenderung latah. Saya pernah ingin menjadi seorang pembalap Formula 1, pebulutangkis, arsitek, ahli sains dan matematika, penulis, wirausaha, guru, ustadz, musikus, dan orang kaya ( halah!) . Akhirnya, suatu waktu, saya sempat memilih untuk fokus pada satu bidang, yaitu di bidang pendidikan . *** Kenapa saya sempat memilih untuk terjun di dunia pendidikan?!?! Itu tidak lain karena saya tertarik pada sebuah kesuksesan hidup. Ternyata, kesuksesan hidup sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Bukan pendidikan formal dan mengikuti jenjang sekolahan, tapi lebih kepada pendidikan sebagai proses pembelajaran manusia untuk memilih jalan hidup, mengembangkan diri, mengendalikan diri, dan menjadi orang yang berhasil. Saya ingin punya sebuah sekolah dan menjadi seorang pendidik dengan metode pendidikan yang berbeda dari sekolah konvensional. Kurikulum y...

Wajib Militer (2)

Gambar
Untuk mempersingkat cerita, saya skip aja bagian hari demi hari… Hehe! Maklum, beritanya sudah lumayan usang… Kurang lebih 2 minggu yang lalu gitu lohhh… Jadi gini, selama 7 hari latihan, esensi dari pendidikan wajib militer bagi saya adalah menumbuhkan rasa “cinta tanah air” di dalam dada kami. Sehingga, selama darah Indonesia masih mengalir dalam hati kami, kami akan bekerja keras demi kemajuan bangsa dan negara ini. Memang, hampir keseluruhan dari kegiatan kami adalah latihan fisik dan disiplin, tapi itu bertujuan untuk “mengkosongkan” pikiran kami. Lalu, pikiran kami diajak untuk melihat berbagai fenomena yang ada di negeri ini. Betapa negeri ini sungguh indah dan kaya, yang seharusnya disyukuri dengan wujud nyata. Persepsi tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dikembalikan menjadi sesuai tujuannya, yaitu sebagai landasan hidup dan perilaku berbangsa. Mungkin bisa dikatakan sebagai “cuci otak” untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam jiwa kami. Pelajaran mengenai Bela Ne...